BANDUNG, Telkom University – Sebagian perusahaan perusahaan besar yang tumbuh di Indonesia dan dunia, diawali dengan keresahan sang owner. Paling tidak keresahan utama yang dirasakan adalah tidak memiliki cukup uang.
Hal tersebut disampaikan Ibrahim Imaduddin Islam alumni S1 Manajemen 2007, yang saat ini menjadi CEO Mavens Studio sekaligus memiliki startup digital qurbanjuara dan mesermang.com, pada acara Alumni Sharing Entrepreneur ke-9 yang diselenggarakan Direktorat Pengembangan Karir, Alumni dan Endowment (CAE) Telkom University, Senin (23/8).
Ibam sapaan akrab Ibrahim menyampaikan bahwa keresahan yang beliau alami saat membangun Mavens Studio berawal dari kebutuhan promosi di dunia internet, di mana dirinya bersama tim, bermodalkan kepercayaan kepada teman-teman, meminjam peralatan berupa kamera dan komputer untuk memulai bisnisnya.
“Saat itu dunia internet baru ramai diperbincangakan orang, mulai dari youtube, twitter dan lain sebagainya, kita menangkap kebutuhan orang untuk melakukan promosi di dunia maya, tapi tidak punya pengetahuan untuk mengolahnya, dari situ kami memberanikan diri bernegosiasi untuk meminjam peralatan kepada rekan-rekan kami yang lain, hingga akhirnya kami mampu mempunyai peralatan sendiri.” Jelasnya.
Ibam menceritakan dari keresahan sederhana tersebut mampu menciptakan peluang untuk berwirausaha, dalam membangun qurbanjuara, Ibam menjelaskan bahwa kurang meratanya kebutuhan gizi di pelosok nusantara menjadi keresahan pribadinya, hingga akhirnya Ibam membentuk startup qurbanjuara.
“Qurbanjuara dibentuk atas keprihatinan kami terhadap kebutuhan gizi masyarakat di pelosok nusantara, dimana melalui qurbanjuara kita bisa mendistribusikan hasil qurban ke pelosok daerah. Terakhir kami berhasil mendistribusikan ratusan sapi hingga ratusan domba ke pelosok daerah.” Ucapnya.
Berawal dari keresahan hingga akhirnya terbentuk peluang, di mana Ibam dalam kondisi pandemi saat ini, mampu melihat peluang untuk melebarkan bisnis wirausahanya. Ibam membentuk masermang.com, melihat aktifitas masyarakat yang harus dibatasi akbibat pandemi covid-19.
“Jadi selama pandemi ini kita melihat ketakutan masyarakat untuk belanja ke pasar guna memenuhi kebutuhan harian, oleh karena itu kami bentuk masermang.com yang akan membantu masyarakat memutuhi kebutuhan harian dengan belanja ke pasar.” Ucapnya.
Sejalan dengan Ibam, Alumni S1. Teknik Informatika 2003, Ferdian yang merupakan Direktur Bisnis PT Motio Labs Indonesia, menceritakan kisahnya selama menjadi mahasiswa dan awal memulai berwirausaha.
Berawal dari jualan asongan di bus, Ferdian memulai bisnisnya atas keresahan pribadi untuk bisa memiliki uang.
“Saya pernah berjualan di bus dari Bandung ke Bogor, dimana dalam perjalan itu saya jualan asongan berupa coklat, yang saya dapatkan di koperasi pabrik coklat dibelakang kampus.” Jelasnya.
Selain keresehan akibat tidak memiliki cukup uang, Ferdian juga menjelaskan bahwa ada pula orang yang memulai bisnisnya akibat dari banyaknya uang yang dimiliki.
“Saya baru saya berdiskusi dengan seorang pebisnis yang sudah memiliki segalanya, dan dalam diskusi tersebut beliau menceritakan bagaimana aset yang sudah dimilikinya saat ini bisa menghasilkan bisnis baru, di situ kita bisa lihat bahwa bagaimana seorang pebisnis juga akan terus mengembangkan sektor bisnisnya.” Ucapnya.
BANDUNG, Telkom University – Sebagian perusahaan perusahaan besar yang tumbuh di Indonesia dan dunia, diawali dengan keresahan sang owner. Paling tidak keresahan utama yang dirasakan adalah tidak memiliki cukup uang. Hal tersebut disampaikan Ibrahim Imaduddin Islam alumni S1 Manajemen 2007, yang saat ini menjadi CEO Mavens Studio sekaligus memiliki startup digital qurbanjuara dan mesermang.com, padaRead MoreBerita, HeadlinesTelkom University